Kamis, 26 September 2013

PERTIKAIAN SPERMA



Karya
icalwrisaba@yahoo.com
Dari kamar 69
…..sebelum anda semua terlalu jauh membaca apa yang saya ingat dari apa yang pernah terjadi, izinkan saya meminta maaf pada semua mahluk bernyawa, berperasaan, dan berpikir.Terutama saya minta maaf kepada Tuhan saya….
Entah, apakah semua ini benar atau justru sebuah kesalahan fatal yang tidak patut dikisahkan. Tapi yang pasti slide-slide masa lalu terus berlintasan didalam hari saya. Memaksa saya hadir ditengah keanehan zaman yang kian menggeliat. Terserah, bila setelah membaca semua ini jika anda ingin menghujat, menghina, mencaci maki atau bahkan membenci saya sekalipun. Sungguh, atas nama Tuhan. Saya tidak akan marah pada anda, dan tidak akan menuntut anda dengan pasal apapun, seperti yang banyak dilakukan orang ketika aibnya terkuak.
Sebelum anda menyelesaikan cerita ini lalu kemudian menghujat saya. Izinkan saya bertanya kepada anda, dan saya berharap anda menjawabnya dengan jujur sekaligus iklas. Saya ingin anda memikirkan baik-baik jawaban anda, ingatlah bahwa setiap perkataan pasti akan diminta pertangung jawaban. Pertanyaan saya adalah apa anda sayang pada anak-anak anda?.Ingat, pikirkan baik-baik jawaban anda. Jika jawaban anda iya, maka tentu saja anda sedang menghadapi tugas yang sangat berat. Anda harus bersedia melimpahkan seluruh waktu anda untuk anak-anak anda, memperhatikan keadaannya, musti tahu apa yang dikerjakannya, harus tahu semua aktifitasnya. Mungkin terlalu berat, dan bila anda ingin mengacuhkan anjuran saya, silahkan karena itu hak anda. Tapi bila terjadi sesuatu pada anak anda jangan menyalahkan saya.
Baiklah, silahkan anda sekarang memuaskan hasrat ingin tahu ana tentang semua ini. Dan apabila nanti ada hal yang anda rasa sama dan pernah anda lewati, silahkan anda mengambil sikap terbijak anda.
***

Adi Prahara Saputra, umurnya enam belas tahun. Ia sekarang duduk dibangku kelas dua SMA. Adi adalah putra tunggal saya. Begini, ini semua berkaitan dengan masa remaja saya. Saya anak kesayangan dari kedua orang tua saya. Sama seperti saya dan istri yang begitu menyayangi Adi.
Usia saya saat itu kira-kira sama seperti usia anak saya sekarang. Saya masih ingat satu hal, siang itu sepulang sekolah saya langsung tertidur. Dalam tidur itu, saya mimpi yang sangat indah. Mimpi itu baru pertama kali saya alami. Mungkin anda sudah bisa menebak mimpi apa yang saya maksud. Heheh..iya benar, saya mimpi basah. Akirnya saya bisa menikmati juga seperti apa mimpi basah itu, karena sebelumnya saya hanya mendnegarkan cerita teman-teman dikelas. Tapi saya masih belum paham kenapa mimpi itu bisa terjadi, tapi yang pasti saya menikmati mimpi itu. Sungguh.
Kemudian saya keluar dari kamar, lalu mendekati Papa.
“ Pa, mengapa mimpi basah terjadi ?”
Papa tertawa terbahak-bahak. Saya begitu dekat dengan Papa saya. Kami selalu cerita banyak hal. Dari ilmu yang saya pelajari bahwa mimpi basah itu suatu proses dalam diri manusia terutama pada anak lelaki, dimana sel sperma mengalami kematangan dan meningkatya produksi hormon testosterone yang diikuti dnegan kesiapan organ tubuh untuk memuntahkannya. Tapi , Papa tidak menjawabnya begitu.
“ Karena anak Papa sudah baligh” sekurangnya begitulah jawaban Papa.
“ Itu cuma untuk lelaki saja? “
“Tidak, anak perempuan juga akan baligh” .Papa tersenyum, yang membuat saya sedikit menyesal menceritakan hal mimpi basah padanya.
“ Ingat, jangan main-main dengan kelaminmu. Kamu harus menjaganya dari segala hal buruk, sekecil apapun.”
Kemudian saya kembali kekamar. Saya cermati ucapan Papa barusan. Papa bilang saya harus menjaga organ vital saya. Rasanya sudah cukup baik saya menjaganya. Setiap pagi saya selalu gantu Underwear, lalu pakai boxer, kemudian baru celana panjang. Aduh Pa, bukan itu jawaban yang saya inginkan. Lalu saya mengintip kelamin saya dari balik celana, dan uhhh…cairan putih lengket yang menjijikan membuatku lari kekamar mandi. Seperti kata Papa, saya musti membersihkannya.
***
Udara masih lembab, embun masih menempel didaun palem depan kelasku. Dibangku kedua dari barisan kiri ruang kelas, Rizki duduk sambil menatap halaman facebook dari handphonenya. Dia teman sekelas yang paling akrab dengan saya. Saya jadi tertarik untuk memperbarui status juga.
“ Mimpi basah yang aneh ?”
Status anda sudah diperbarui, pemberitahuan dilayar handphoneku. Saya masih memikirkan ucapan Papa kemarin sore, juga masih sangat mengganjal tentang mimpi basah yang aneh itu.
“ Jiahhhh…yang mimpi basah” Komentar Rizki di statusku.
Belum sempat saya membalas komentar di akun facebook saya, bel tanda pelajaran dimulai sudah mendesah panjang.
“ Kok, tidak balas komentarku? “ Tanya Rizki
“ Belum sempat”
“ Gimana kalau kita cerita dirumah saja nanti”
“ Boleh juga”
“ Sipp..” Rizki menepuk pundakku.
Ini malam minggu. Setelah pamit pada Papa juga Mama, saya langsung menghampiri Rizki yang sudah dari tadi menunggu. Dalam satu bulan ini hampir tiap malam minggu saya habiskan bersama teman saya ini. Kadang dia yang menginap di rumah saya dan sebaliknya seperti malam ini.
Sesampainya dirumah Rizki, kami langsung masuk kamar. Sangat rapi dan bersih, tidak seperti kamar anak lelaki pada umumnya yang semerawut, di kamar Rizki semua tersusun pada tempatnya. Saya pinjam laptop Rizki, memutar lagu dari Playslist.
“ Kaukan selalu tersimpan dihatiku, meski ragamu tak dapat kumilikki”
Lagu terbaru dari duet yang jadi perbincangan infotaiment. Rizki muncul dari pintu dengan dua gelas minuman dan kue bikinan mamanya.
“ Kau yakin baru kali ini?”
“Sumpah. Saya juga aneh “ jawab saya
“Siapa yang ada dalam mimpimu ?”
Pertanyaan itu tidak langsung saya jawab. Saya yakin tentu Rizki akan kaget dan mengolok-olok jawaban saya. Begitu juga anda, pasti akan terbahak-bahak sekaligus aneh bila saya menjawabnya. Saya terdiam, mencari-cari jawaban. Papa mengajarkan saya untuk jujur dalam segala hal.
“ Rian “
“ Apa ?. Rian ketua Osis yang jadi icaran para cewek di sekolah kita karena terkenal pintar dan gateng itu ? “
Pasti anda berpikir kalau Rizki mentertawakan saya. Awalnya saya juga berpikir begitu. Tapi ternyata tidak, sama sekali tidak begitu. Tatapan mata Rizki begitu tajam kepadaku, senyumnya mengembang, ketampananya terlihat. Saya tidak berani menatap pandangan itu.
“ Saya juga mengalami hal yang sama denganmu. Hanya saja beda orang”
Bukan kalimat yang direkayasa. Itu jelas seklai terdengar. Saya percaya jika Rizki sedang tidak berbohong, karena saya tahu dia tidak pintar merangkai kata.
“ Siapa yang ada dimimpimu?”
“Kamu !” Jawabnya lembut sambil menunduk malu.
Kedua bola mata saya terbelalak seperti ingin meloncat dari tempatnya. Seketika suasana hening. Ini benar-benar aneh. Saya semakin tidak mengerti dengan semua yang terjadi, kenapa semuanya bisa sama dan kebetulan. Apa yang sebanarnya terjadi pada kami. Apakah semua ini wajar ?, kemana kami harus membawa semua keanehan ini?.
“ Pernah nonton film biru?” Rizki pecahkan sepi.
“ Belum” Jawab saya tergagap.
Memang saya tidak pernah menonton film jenis itu. Disekolah juga teman-teman sering cerita tentang film biru. Tapi saya tidak begitu tertarik, bukan karena saya anti, tapi karena saya selalu ingat pesan Papa. Saya terima tawaran Rizki untuk nonton film itu bersama-sama, ia punya banyak film biru yang di unduhnya dari situs internet.
Saya tidak tahu judul film itu, yang saya ingat adalah ketika kami secara bersamaan bilang “ Keren badan pemain cowoknya”, ucapan itu muncrat begitu saja dari bibir kami ketika adengan film telah mulai. Lima belas menit berlangsung, adengan film itu semakin memanas. Jujur badan saya panas dingin menyaksikan tubuh manusia saling menyerang penuh gairah di film itu. Otak saya bekerja lebih cepat memacu folikel stimulant hormone, darah mengalir deras dari sel-sel kelaminku dan membangkitkan tidur kelakianku. Saya jadi serba salah, begitu juga dengan Rizki. Dan tahukah anda apa yang terjadi?
Bukan…bukan seperti yang terpikirkan oleh anda bahwa kami onani bersama. Lebih jauh dari itu. Setan mengangkangi ubun-ubun, membunuh nyawa iman kami. Kami larut, bergumul, menyatu, saling menyerang. Dan ketika setan terkekeh diatas puncaknya, kami berjatuhan dengan napas yang terengah-engah, selesai….!. saya tidak habis pikir kenapa semuanya bisa terjadi. Tapi yang pasti saya menikmatinya. Bila anda bertanya kenapa saya mau melakukannya, saya sendiri tahu jawabannya.
Entah berapa banyak kami melakukan kenikmatan semu itu, bukanlah persoalan penting. Yang perlu anda tahu bahwa semuanya terus berjalan sampai kami dibangku kuliah. Anda tidak perlu bertanya bagaimana caranya kami menyimpan segalanya begitu rapat. Dan anda tidka perlu juga merasa heran, oran bilang ini trend yang lagi musim. Benar sekali, saya setuju pendapat anda, ini trend gila.
Oh iya, saya minta izin sebentar untuk ceritakan semua ini. Saya mau makan siang dulu, sebentar saja. Saya juga musti minum obat. Saya berharap anda tetap disana, karena setelah saya makan siang dan minum obat, saya berjanji akan melanjutkan cerita saya. Tunggu ya!
***
Entah mengapa saya tiba-tiba ingin masuk kamar anak saya. Saya ingin memeriksa kamar Adi. Saya harus memperhatikan anak saya dnegan baik. Anda juga harus melakukan itu kepada anak anda, ini semua demi kebagian mereka. Bila ada sesuatu hal yang tidak logis, anda wajib mewaspadainya. Menganalisa seseorang bukan pekerjaan gampang.
Saya memeriksa laptop anak saya kalau saja ia menyimpan film atau foto porno. Saya juga memeriksa dibawah kasur, lemari, tumpukan buku, dan syukurlah hasilnya nihil. Tidak ada hal-hal yang saya khawatirkan dikamar anak saya. Jam menunjukkan pukul satu. Siang hari yang panas. Saya ingat Adi, sebentar lagi dia pulang dari sekolah. Saya bergegas mengambil kunci mobil, berlarian menju garasi.
“ Mau kemana,Pa?” Tanya istri saya.
“Jemput Adi “ Jawab saya singkat
Saya tidak menceritakan apa yang saya takutkan tentang Adi pada istri saya. Biarlah semua saya sendiri yang tahu. Tiga puluh menit kemudian saya sampai disekolah anak saya.kebetulan sekolah belum bubar. Saya menunggu didekat pos satpan sekolah.
“ Sendiri saja, Pak? “ Basa-basi saya.
“ Iya. Jemput siapa ? Satpam itu balik bertanya.
“ Anak saya, Adi “
“ Oh, Adi anak kelas dua !”
“ Bapak kenal ?”
Belum sempat meneruskan obrolan, saya melihat Adi keluar dari kelas. Saya langsung menghampirinya. Kebetulan saya bertemu dnegan guru yang mengajar. Saya kenal guru Adi, kami saling pandang. Ia sempat melempar senyum kepada saya sebelum ia menghilang di pintu ruang guru. Tidak disangka kami bertemu disini, setelah hampir sepuluh tahun tidak jumpa. Ketakutan saya pada Adi semakin menggunung.
“ Papa kok tumben jemput ?”
“ Inikan hari sabtu, jadi libur. Oh iya, guru tadi mengajar pelajaran apa?”
“ Itu namanya Pak Rizki. Dia guru bahasa Indonesia. Adi sennag belajar dengannya, ia baik dan perhatiaan sama Adi “
“ Oh begitu “
“ Papa kenal?”
“ Iya “
“ Kenal dari mana ? “
Maaf, Nak. Papa tidak harus menceritakan bagaimana bisa mengenalnya. Biarlah semua menjadi masa lalu. Papa tidak ingin sesuatu terjadi padamu. Papa saying kamu, Nak.
***
Ah..ternyata enak juga makan. Sekarang saya akan menlanjutkan cerita sesuai janji saya. Oh iya, sampai dimana cerita saya tadi?. Akhirnya saya sadar jika saya seorang gay. Hubungan saya dan Rizki tersimpan begitu rapi sampai selesai sarjana. Hingga akhirya saya harus memilih, antara Papa saya dan Rizki. Keputusan yang sulit ketika itu, tapi saya berusaha untuk jadi lebih baik. Selain itu Rizki juga musti melanjutkan S2 di luar kota.
Sebetulnya saya tidak ingin hidup seperti ini. Seandainya saja yang cacat itu adalah tangan atau kaki saya. Maka saya bersedia bila tangan atau kaki ini. Tapi yang cacat adalah jiwa saya. Hidup sebagai gay bukanlah sebuah pilihan. Demi nama Tuhan, saya menolak. Nurani saya menjerit, tapi kadang kala saya sangat menginginkan sosok lelaki dalam hari-hari saya. Iya, saya memang gila, bejat.
“ Berubah ?”
Perntanyaan yang baik sakali. Saya juga menyimpan jawabannya. Saya lahir dan besar dalam keluarga yang termasuk taaat dalam beragama. Karena itu saya tahu hukum agama saya, terlebih lagi saya tahu bila Negara saya menolak apa yang terjadi pada kebanyakan orang seperti saya. Berkali-kali saya coba berlari dari kehidupan kelam. Tapi tidak semudah yang terbayang. Entah siapa yang harus disalahkan, saya tidak tahu. Sampai suatu ketika Bapak mengetahui penyimpangan prilaku dalam diri saya.
Karena orang tua saya begitu menyayangi saya. Kemudian Bapak mencarikan jodoh buat saya. Anda salah bila berpikir jika saya menolak anjuran dari orang tua saya. Saya sangat senang, meski dalam hati kecil semuanya hanya sebagai topeng tapi saya tetap berusaha. Celakanya semakin saya berusaha menjauh maka semakin besar keinginan itu. Ironis sekali bukan, saya musti hidup dengan topeng kepribadian. Dan ini menyiksa saya, sungguh!.
Begitulah cerita masa muda saya. Dari semua yang terjadi itu, saya mendapat sesuatu yang berharga sekali. Makanya saya ingin sekali meneritakannya kepada anda. Anda harus tahu dan paham tentang anak anda, jangan hanya mengenali anak-anak anda dari luar saja. Perhatikan tingkah lakunya, sampai hal yang terlihat remeh sekalipun. Seperti yang saya lakukan pada anak saya sekarang ini.
Dalam diri saya berjanji, jika nanti saya menikah lalu punya anak, maka saya akan menjaganya sungguh-sungguh. Mendidiknya dengan sepenuh hati. Apalagi anak saya terglong pandai, dia selalu juara lima besar disekolah. Sepertinya ketularan Papanya yang juga pintar, hee…
***
Suatu ketika saya lagi memperhatikan Adi. Saya terus memperhatikan tingkah lakunya, cara bicaranya, aktivitasnya, siapa saja temannya, kemana saja dia pergi, bahkan sudah punya pacar atau belum saya harus tahu. Dan benar dugaan saya, bibit itu telah tumbuh. Saya jadi ingat masa remaja saya dulu. Tentu saya tidak mau bila putra saya mengalami hal yang sama seperti yang saya lewati. Saya sangat sayang pada Adi anak saya.
Tapi tunggu dulu, anda jangan langsung berkesimpulan jika saya akan melakukan hal yang sama dengan yang Bapak lakukan pada saya. Sama seklai tidak begitu, saya ingin semunya berakhir dan tidak berulang. Saya sangat saying pada putra saya. Sumpah, saya menjadi sangat bersalah atas kondisi jiwa anak saya.
“ Papa tidak ingin kamu menjadi gay, Nak. Papa tidak ingin kamu melalui masa yang sama seperti Papa. Biarlah semua ini Papa yang menanggung” saya terisak diatas sajadah.
Kemudian saya mengikuti anak saya, ketika ia berpamitan untk pergi bersama teman-temannya yang saya curigai bertingkah laku aneh. Saya hanya ingin memperhatikan tingkah laku anak saya diluar rumah seperti apa. Saya harus melakukan semua ini, harus. Anda harus mengerti, bahwa ditinjau secara psikologi bahwa lelaki gay terbagi dua bentuk. Ada yang bersifat egositonik dimana orang yang seperti ini lebih nyaman dan terbuka pada lingkungan atas kondisi yang ia alami. Lalau ada juga yang bersifat egodistonik yakni orang yang tidak nyaman dan cenderung merasa bersalah atas kondisi jiwanya, mereka pun berupaya menyembunyikan kepribadiannya, bahkan ada beberapa diataranya yang sulit menerima hingga melakukan bunuh diri.
***
Malam ini saya sangat gelisah. Beberapa kali saya mondar-mandir didepan pintu kamar anak saya. Jantung saya berdegup tidak karuan. Sejak dua jam tadi Adi tidak keluar kamar, ia bersama sahabatnya yang paling akrab. Demi Tuhan saya seperti bercermin dengan diri saya sendiri. Diam-diam saya berupaya mencari tahu apa yang mereka lakukan didalam kamar. Saya buka pintu kamar dengan kunci duplikat. Dugaan saya benar, ketika pintu terbuka saya mendapati apa yang paling saya takutkan. Setengah mati rasanya, menyaksikan putra semata wayang saya bercumbu dengan teman prianya. Cermin masa lalu itu menampar muka saya hingga pecah berkeping-keping.
Adi kaget bukan kepalang, ia segera meloncat dari tempat tidur dengan pakaian yang setengah telanjang ia lari tunggang langgang keluar rumah. Saya mengejarnya, tapi ia terus berlari menghindar dari kejaran saya. Lalu ketika dipersimpangan jalan semua yang tidak terbayangkan oleh saya terjadi, sebuah benturan keras dari mobil  Xenia melempar tubuh Adi ke trotoar jalan, tanpa prikemanusiaan mobil itu tancap gas dan menghilang.
Darah mengalir dari kepala, hidung, telinga Adi. Cairan merah kental itu terus muncrat, lebih kental dari sperma lelaki ejakulasi. Kejadiannya sangat cepat, cepat sekali. Sepersekian detik lebih cepat dari lelaki orgasme. Adi diam tidak bergerak, ia hanya sempat mengenggam erat tangan saya, sepertinya itulah permintaan maaf terakhir darinya.
Ini semua tidak sesuai dnegan scenario yang saya buat. Rencana saya untuk teraphy kejiwaan anak saya kini tinggal rencana. Impian agar anak saya hidup seperti lelaki normal terbang melayang bersma angina malam yang mengirm kabar duka kerumah kami. Adi tewas dalam pelukkanku sebelum sempat mendapat pertolongan medis.
“ Maafkan Papa, Nak” teriakku sesegukan.
Begitulah ceritanya. Anda tidak perlu bersedih atas tragedy ini. Saya hanya ingin anda dapat memunggut hikmah dari apa yang saya ceritkan. Lalu kalau sekarang anda ingin pergi, silahkan. Memang sudah waktunya anda mengerjakan ativitas anda.Terima kasih telah berkenan menyimak cerita saya. Kalau anda masih penasaran pada saya. Silahkan anda bertemu dengan saya di rumah sakit jiwa, kemiling Bandar lampung. Saya akan menyediakan waktu khusus untuk bertemu anda.
Saya mau tidur…sampai jumpa.. hahha..hahahahah…hahahahah sekarang saya bebas tertawa. Hahahahahahahahahahahahaahahahahahahahahaahahah.

                                       Selesai

Suatu hari, setelah riset pada pelaku seks menyimpang selesai
Huftt….cerpen ini juga selesai.
-Ical Wrisaba-








1 komentar:

linatan mengatakan...

https://agenpino.blogspot.com/2019/04/pemenang-besar-member-setia-pinoqq.html

https://agenpino.blogspot.com/2019/04/4-zodiak-ini-paling-gak-suka-di-tolak.html

PinoQQ
PINOKIUKIU.COM | PINOQQ.NET | PINOQQ.ORG|
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
BandarQ
AduQ
Capsasusun
Domino99
Poker
BandarPoker
Sakong
Bandar66

Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA : +855 96 978 7541
• BBM : DD02D468

Daftar PinoQQ
PinoQQ
PinoQQ
Agen BandarQ
Kartu Online
PinoQQ
Judi Online
AgenSakong
BandarQ

Posting Komentar

 
;