Rabu, 25 April 2012

Misteri Bumi Besemah, Danau Darah Pagaralam







Belum ada dibelahan bumi manapun, tidak pula diciptakan dengan teknologi apapun, semua nyata, mengalir alami, danau darah melengkapi pesona dan misteri peradaban tanah besemah. Semakin menantang bukan pesona Sumatera selatan ?Oleh karena itu menjadi pilihan yang tepat bila anda datang ke sini, ayo berkunjung ke bumi Golden Peninsula..

Keunikan suatu tempat merupakan modal utama untuk menjadikan suatu daerah sebagai destinasi wisata dunia. Semakin memiliki kelangkaan suatu daerah, maka akan semakin banyak wisatawan yang mengunjunginya, Adalah bukit Raje Mendare, terletak digugusan pegunungan Gumay, tepatnya kaki gunung Dempo kecamatan Dempo selatan yang berbatasan dengan kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.

Berada diujung Sumsel dengan kondisi alam berbukit yang dikelilingi jajaran bukit barisan, seolah menjadi pelindung Pagaralam. Berudara sejuk lengkap dengan kondisi tanah yang subur, dan kemudian oleh masyarakat setempat dimanfaatkan untuk berkebun menjadikan Pagaralam sebagai kota Agrobisnis. Pemandangan kebun teh yang membentang hijau di kaki gunung dempo tepatnya komplek pemerintahan gunung gare, menambah pesona kota Pagaralam. Berbagai tanaman bunga tumbuh subur disini, sehingga Pagaralam menasbihkan diri sebagai kota bunga. Setiap tahun di gelar festival bunga nusantara di tempat ini.

Danau Darah Di Bukit Raje Mendare

Bukit Raja Mendare dipercaya masyarakat merupakan kawasan candi peninggalan kerajaan Sriwijaya, didaerah ini banyak ditemukan bekas-bekas candi. Kebudayaan merupakan cara hidup suatu kelompok masyarakat dalam merespon apa yang terjadi di alam. Setiap tempat didunia memiliki kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan adalah identitas suatu kelompok masyarakat, karena kebudayaan lahir dengan adanya aktifitas masyarakat.

Keunikan yang ada di Bukit Raje Mendare, adalah keberadaan Danau Darah. Danau ini berwarna merah darah. Pada malam hari lokasi danau ini beraroma pandan, selain itu ditempat ini terdapat satwa langka berupa kelabang raksasa berukuran lebar 30 cm dan panjangnya 50 cm, burung raksasa, serta kerbau yang telinganya dipenuhi sarang lebah. dan lebih ajaibnya rata-rata hewan ditempat ini jinak. Untuk bisa sampai ketempat ini di butuhkan waktu kurang lebih 1 hari perjalanan dari pusat kota, hal ini dikarenakan jalan menuju lokasi tempat ini masih belum tersentuh tangan pemerintah.

Rimba candi adalah nama sebuah desa yang terletak didataran bukit Raje Mendare, barat daya kota Pagaralam, berjarak 22 Km dari pusat kota. Keberadaan rimba candi terkait dengan hikayat tentang Kyai Subroto. Konon menurut cerita pasukan Kyai Subroto yang masuk ke pagaralam melalui jalur Manak Provinsi bengkulu ini, berupaya menyebarkan ajaran islam . Ketika itu Masyarakat Besemah belum memeluk islam. Kedatangan rombongan ini rupanya ditolak oleh masyarakat kerajaan. Maka seluruh pasukan Kyai Subroto dimusnahkan dan dikubur dibawah kerajaan. Entah dari mana pula asal ceritanya, konon terbentuknya danau darah di bukit Raje Mendare ada hubungannya dengan kejadian ini..

Beberapa waktu yang lalu di tempat ini masyarakat dihebohkan dengan penemuan batu-batuan yang di duga bekas bangunan candi. Beberapa pakar menyebutkan bahwa candi yang berada di kawasan rimba candi Pagaralam merupakan candi pertama di pulau Sumatera. Menurut masyarakat setempat yang mempercayai keberadaan kawasan rimba candi ini, terdapat sebuah batu yang diperkirakan merupakan bangunan utama yang berfungsi sebagai penutup lobang terowongan yang katanya panjangnya sampai ke Palembang.

15 komentar:

Yenni mengatakan...

Wow... Baru tau info ini
antara fakta dan mitos bercampur dan memiliki koherensi yang mistis, SERU!

Ical Wrisaba mengatakan...

cos ..danaunya baru ditemukan...dan naskah drama RIMBA CANDI nya juga baru aja di pentaskan oleh anak SMA SUMSEL SAMPOERNA ACADEMY...

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Anonim mengatakan...

dag alap , , ,

Anonim mengatakan...

dang alap

Anonim mengatakan...

kereeeeennn..menyimpan seribu macam sejarah...tp ada yg bilang gk semua orang bisa masuk ke rimba candi tersebut...apa bener?

Anonim mengatakan...

jalan menuju danau lewat mana ?

Anonim mengatakan...

jalan menuju danau lewat mana ?
kalo dari pusat kota

arief mengatakan...

Jauh klo dari pusat kota pagaralam..tepatnya di kecamatan dempo selatan,desa rimba candi..berjalan kaki lebih dari 8 jam!!

Unknown mengatakan...

pagaralam super.

besak uap info mengatakan...

Lah dkat perbatasan bengkulu. . .liat bae di google map bray. . .

besak uap info mengatakan...

Lah dkat perbatasan bengkulu. . .liat bae di google map bray. . .

Anonim mengatakan...

waw mebajubkan sekali danau ini, jadi ingin kesana.

Marlia b75 mengatakan...

Huu is the best. Membaca semua tentang misteriusnya danau merah ini, membuat ku ingin pergi kesana dan melihat keajaiban itu sendiri.

Unknown mengatakan...

Magis sekali

Posting Komentar

 
;