Membicarakan perempuan
dengan segala keistimewaan yang diberikan Tuhan kepadanya adalah hal menarik.
Sebuah kenyataan bahwa perempuan memang berbeda dengan pria. Dari perbedaan
sisi fisik, emosional, sifat-sifat bawaan dan sebagainya. Dari sisi kejiwaan
perempuan lebih mengandalkan emosionalnya, sedangkan pria lebih mengedepankan
akalnya sehingga lebih bijak. Hal tersebut bukan label sosial yang dilekatkan,
semuanya itu merupakan hal terbaik yang dianugerahkan oleh sang pencipta.
Di zaman yang serba cepat ini, segala sesuatu berlangsung
instan. Banyak unsur-unsur budaya dari belahan bumi barat yang masuk dan
berkembang cepat di Indonesia. Segala sesuatu yang serba instan inilah yang
pada akhirnya banyak meruntuhkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Pemahaman yang
salah tentang kecantikan (fisik) pun memperburuk keadaan. Para perempuan banyak
yang melupakan hal-hal yang terkait dengan kodratnya sebagai perempuan.
Misalnya ada perempuan yang enggan memberikan ASI kepada anaknya dengan alasan
karir, mau melahirkan lewat operasi saja,takut tubuhnya rusak, tidak cantik
lagi. Begitu rusaknya pemahaman ini, sampai anak sekalipun dianggap sebagai
penghambat karir.
Dengan dalih kesetaraan kedudukan, pemahaman yang kurang
terhadap emansipasi telah menjadikan jerat bagi para perempuan itu sendiri.
Bagaimana tidak ketika terjadi pemahaman yang salah terhadap emansipasi yang
katanya menghapuskan feodalisme yang memenjarakan perempuan, dan menyuarakan kebebasan
bagi para perempuan untuk berkarir setara dengan para pria, maka pada saat yang
sama perempuan telah masuk kedalaman arus budaya kapitalisme. Perempuan menjadi
komuditas barang dagangan utama. Suara-suara kebebasan hanya mengantarkan
perempuan menjadi mesin-mesin ekonomi. Harkat, martabat, kesejahteraan, dan
kemuliaan yang dijanjikan oleh emansipasi hanya sebatas angan.
Diruang publik, angin surga kebebasan telah menistakan
harkat dan martabat perempuan itu sendiri. Seperti yang dapat kita lihat, bahwa
perempuan Indonesia kini tak lagi malu untuk menggunakan busana yang
memperlihatkan aurat, belahan baju terbuka, rok mini, duduk di kafe-kafe
berbaur dengan para lelaki sambil menghisap rokok, minum beralkohol. Sementara
agama begitu memuliakan kedudukan perempuan. Bagaimana mungkin hal-hal tersebut
dapat kita sebut membanggakan dari seorang perempuan. Sejatinya agama
mengajarkan bahwa seorang perempuan sangatlah wajib menjaga kemuliaan atas
dirinya, dan perempuan yang dapat menjaga kehormatanya itulah perempuan yang
membanggakan.
Pendidikan adalah hal yang penting bagi setiap manusia.
Dengan pendidikan kita akan salah dalam melakukan tindakan. Pendidikan yang
baik tentu saja akan membuat karir kita semakin baik. Akan tetapi banyak
kenyataan yang ada disekitar kita,
dengan pendidikan yang baik dan karir yang juga baik, telah menyebabkan para
perempuan menjadi sombong. Misalnya ada seorang istri yang mempuanyai kedudukan
lebih tinggi dari suaminya, ia berbuat sesuka hati terhadap rumah tangganya.
Mengabaikan tanggung jawab sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya. Lebih
mengagungkan uang yang ia miliki, sehingga apa saja di dunia ini bisa di
selesaikan dengan rupiah. Mengurus rumah, anak, makan, semua diserahkan pada
profesional di bidangnya dengan alasan lelah dengan pekerjaan. Ini tentu saja
bukanlah suatu kemajuan dari perempuan yang patut di jadikan contoh. Pada
hakekatnya tugas perempuan menjaga kelurganya, mendidik anak-anaknya, melayani
kebutuhan suaminya.
Pemahaman yang salah terhadap emansipasi inilah pada
akhirnya menjerumuskan perempuan pada jurang kehancuran. Seperti yang sering
kita saksikan di televisi setiap hari, banyak perempuan yang sukses di dunia
karir, tetapi rumah tangganya berantakan dan berakhir dengan perceraian.
Perselingkuhan sesama rekan kerja meningkat, persekongkolan untuk melakukan
kejahatan, bahkan yang paling menakutkan pada kematian. Semua ini diawali
dnegan adanya kesalahan pemahaman tentang arti kebebasan terhadap perempuan.
Bagi saya perempuan yang membanggakan itu adalah
perempuan yang bisa menjaga kehormatan dirinya, tahu menempatkan dirinya,
perempuan yang setiap ucapannya menjadi inspirasi bagi orang lain untuk
melakukan hal-hal kebaikan, perempuan yang senantiasa menjaga kehormatan suami
dan keluarganya, perempuan yang tahu cara mendidik anak-anaknya karena anak
adalah generasi penerus bangsa, dan di tangan seorang ibu pertama kali seorang
anak mendapatkan pendidikan. Sebetulnya sangatlah sederhana cara agar dapat
menjadi perempuan yang membanggakan, cukup dengan memahami apa yang menjadi
kelebihan dan kekurangan dari dalam diri kita, lalu dengan ilmu pendidikan kita
lakukan sesuatu hal yang bermanfaat bagi banyak orang.
_________________________________________
0 komentar:
Posting Komentar