Rabu, 16 Mei 2012

GUE..ELO BUKAN MONYET


Cerita ini terjadi diruang guru sebuah sekolah ketika dua siswanya berkelahi.
Guru           : Kenapa kalian berkelahi?
Adam          : Dia yang salah, Pak.
Darwin        : Bukan, Pak ! Dia yang salah.
Guru           : Jangan saling menyalahkan .Jelaskan ada masalah apa?
Adam         : Begini, Pak. Si Darwin bilang kalau kita adalah keturunan monyet. Saya tidak terima dong Pak. Masa gue yang terkenal cakep sesekolah ini dibilang keturunan monyet.
Darwin        : Elo tuh monyet…sok kecakepan loe.
Guru       : Cukup !!!! Jangan saling menghina.Sekarang bapak tanya Darwin, kenapa  kamu      bilang kalau kita keturunan monyet?
Darwin     : Begini Pak, berdasarkan teori evolusi manusia, dikatakan bahwa  makhluk hidup (manusia) berasal dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun kemampuan sederhana  kemudian mengalami evolusi dan menjadi manusia seperti sekarang ini. Hal ini diperkuat dengan adanya penemuan ilmiah berupa fosil (kera ) jenis Pitheccanthropus dan Meghanthropus.
Adam           : Dasar stress, elo yang  monyet… gue nggak !.
Guru           : Nah terus, kamu Adam. Kenapa kamu menolak teori evolusi yang disampaikan Darwin ?
Adam          : Helloooo..Bapak guru ku tersayang. Semua orang disekolah ini juga tahu kale kalau gue itu paling cakep, alasan saya menolak hal yang diungkapkan Darwin adalah karena kita  keturunan dari nabi Adam sebagai manusia pertama sekaligus pemimpin bumi, dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis di jelaskan secara terperinci melalui firman-Nya :"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain.
Darwin        : Penjelasan saya belum selesai, Pak.( lanjut menjelaskan ) Para evolusionis menggolongkan tahapan evolusi manusia sebagai genus Homo, yaitu "manusia."  makhluk hidup dalam kelompok Homo lebih berkembang dari pada Australopithecus, dan tidak begitu berbeda dengan manusia moderen. Manusia moderen saat ini, yaitu spesies Homo sapiens, tahapan evolusi paling akhir  genus Homo ini.
Guru        : Begini anak-anakku tersayang. Bapak sependapat dengan Adam, karena ungkapan ilmiah Al Qur’an telah menjadi bahan penelitian bagi para ahli biologi untuk memperdalam ilmu tentang organ manusia. Yang dimaksud "saripati berasal dari tanah" sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan semua berasal dan hidup dari tanah, melalui proses metabolisme dalam tubuh menghasilkan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual) terjadilah pembauran sperma dan ovum dalam rahim. Kemudian berproses hingga jadi bentuk manusia yang sempurna. Para ahli dari barat baru menemukan masalah pertumbuhan embrio secara bertahap pada tahun 1940 dan baru dibuktikan pada tahun 1955. Ini sangat mengagumkan seorang embriolog terkemuka Amerika Prof. Dr. Keith Moore, mengatakan  "Saya takjub pada keakuratan ilmiyah pernyataan Al Qur’an”. Para ahli paleontology evolusi juga menjelaskan bahwa fosil yang disebut hominid bukan milik spesies kera atau ras manusia yang telah punah. Dengan kata lain, tidak ada contoh bentuk peralihan antara manusia dan kera yang telah ditemukan.






Sumber:
(QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).

0 komentar:

Posting Komentar

 
;